Source: http://www.amronbadriza.com/2012/10/cara-membuat-anti-copy-paste-di-blog.html#ixzz2PPDDF9mt OPIK AKHMAD TAUFIK CIREBON : PROFIL MAKANAN DAN MINUMAN TRADISIONAL KHAS CIREBON

UCAPAN SELAMAT PUASA

KELAS X MIA 2

PROFIL MAKANAN DAN MINUMAN TRADISIONAL KHAS CIREBON

PROFIL
MAKANAN DAN MINUMAN TRADISIONAL
KHAS CIREBON 
Ditulis oleh Opik Akhmad Taufik




Cirebon adalah sebuah wilayah yang terletak di timur laut Provinsi Jawa Barat. Cirebon terdiri dari dua administratif pemerintahan, yaitu Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon. Kabupaten Cirebon terdiri dari 412 desa dan 12 kelurahan yang tersebar di 40 kecamatan. Kota Cirebon terdiri dari 5 kecamatan, yaitu Kecamatan Kejaksan, Kecamatan Kesambi, Kecamatan Lemahwungkuk, Kecamatan Pekalipan, dan Kecamatan Harjamukti. Nama Cirebon berasal dari 2 kata, yaitu Cai yang berarti air dan Rebon yang berarti Udang. Nama Cirebon juga berasal dari kata Caruban yang berarti Campuran. Dinamakan Caruban, karena Cirebon merupakan tempat percampuran dari berbagai kebudayaan, diantaranya adalah Arab, Cina, India, Sunda, dan Jawa yang membentuk karakteristik masyarakat Cirebon di tanah pesisir timur Provinsi Jawa Barat. Cirebon terletak di jalan raya utama Pantai Utara Pulau Jawa (Jalan PANTURA) yang menghubungkan antara Kota Jakarta dan Kota Surabaya. Letak Cirebon sangat strategis karena terletak di jalan utama Pantai Utara Pulau Jawa (Jalan PANTURA).


Berkunjung ke Cirebon, tak lengkap rasanya jika tidak mencicipi kuliner tradisional khas Kota Udang ini. Di Kota yang berada di ujung timur Pantura Provinsi Jawa Barat ini, dapat dijumpai berbagai makanan dan minuman tradisional khas Kota Wali ini. Empal Gentong, Sega Jamblang, Sega Lengko, Kerupuk Melarat, Tahu Gejrot, Mie Koclok, Es Cuwing dan Sirop Champolay adalah beberapa makanan dan minuman tradisional khas Cirebon yang telah dikenal oleh masyarakat luas. Berikut disajikan deskripsi singkat tentang beberapa makanan dan minuman tradisional khas Cirebon:




Empal Gentong

Empal Gentong adalah sejenis gulai khas Cirebon yang berwarna kuning yang ditaruh di dalam gentong atau tempat yang terbuat dari tanah liat yang berisi daging, usus, atau jerohan sapi. Proses penyajiannya adalah daging, usus, atau jerohan sapi tersebut dipotong-potong dan ditaruh di mangkuk, lalu diguyur kuah berwarna kuning yang berasal dari gentong (Periuk atau wadah yang terbuat dari tanah liat). Saat disajikan, Empal Gentong ditaburi kucai (Allium tuberosum) dan irisan bawang merah (Allium cepa L.) yang telah digoreng, dan cabai kering yang ditaruh di dalam tabung bambu. Empal Gentong biasanya dijual mangkal dipinggir jalan atau berkeliling dengan menggunakan gerobag atau dongdangan yang didorong atau yang dipikul.



Empal Asem

Empal Asem adalah makanan tradisional khas Cirebon yang mirip dengan Empal Gentong, tetapi tidak menggunakan santan dan mempunyai rasa asam yang disebabkan adanya belimbing wuluh atau belimbing sayur (Averrhoa bilimbi) di dalam kuah tersebut. Kuah Empal Asem terlihat bening (bukan berwarna kuning), karena tidak memakai kunyit (Curcuma longa Linn. syn. Curcuma domestica Val.) dan tidak memakai santan. Empal Asem juga dilengkapi dengan irisan tomat (Solanum lycopersicum L.)


Mie Koclok

Mie Koclok adalah makanan tradisional khas Cirebon yang dibuat dengan cara mie berwarna kuning dan beberapa jenis sayuran, diantaranya kol (Brassica oleracea L.), tokol atau tauge, ditaruh di tempat atau ditaruh di wadah pembuat mie yang berbentuk silinder yang berlubang banyak. Wadah pembuat mie yang berbentuk silinder yang berlubang banyak tersebut kemudian direndam di dalam wadah berbentuk kotak segiempat yang berisi air panas dan wadah pembuat mie yang berbentuk silinder yang berlubang banyak tersebut dikoclok-koclok atau dikocok-kocok. Setelah itu, mie dan beberapa jenis sayuran, diantaranya kol, tokol atau tauge tersebut disajikan di piring dan disiram dengan kuah putih kental yang terbuat dari aci. Penjual Mie koclok biasanya menjual dagangannya dengan cara mangkal dipinggir jalan atau berkeliling dengan menggunakan gerobag atau dongdangan yang didorong atau yang dipikul.




Bubur Sop Ayam Cirebon

Bubur Sop Ayam Cirebon adalah makanan khas Cirebon yang merupakan perpaduan antara Bubur Sop dan Bubur Ayam.




Sega Jamblang atau Nasi Jamblang

Sega Jamblang atau Nasi Jamblang adalah nasi berukuran sekepalan tangan yang dibungkus dengan daun jati (Tectona grandis L.f.) dan disantap dengan beberapa lauk pauk yang disajikan secara prasmanan, diantaranya sambal goreng, blekutak (Loligo pealei dan Loligo indica), panjelan, sate kentang yaitu kentang (Solanum tuberosum) yang ditusuk, dan telur puyuh yaitu telur yang berasal dari burung puyuh (Coturnix coturnix). Lebih dari 20 macam lauk pauk yang disajikan di atas meja. Biasanya, meja yang digunakan adalah meja dengan keempat kaki meja yang pendek. Nasi Jamblang berasal dari Jamblang. Jamblang merupakan nama sebuah daerah yang terdapat di wilayah barat Kabupaten Cirebon.



Sega Lengko atau Nasi Lengko

Sega Lengko atau Nasi Lengko adalah nasi yang disajikan dengan irisan tahu goreng, irisan tempe goreng, irisan mentimun, tauge atau tokol, daun kucai, bumbu kacang, kecap, dan ditaburi bawang goreng.


Tahu Gejrot

Tahu Gejrot adalah tahu yang disajikan dengan campuran bawang dan cabe yang telah diuleg dan disajikan di wadah yang menyerupai piring kecil berbentuk hitam yang terbuat dari tanah liat dan diberi kuah berupa kecap yang dicairkan dan dijual dengan cara berkeliling dengan menggunakan gerobag atau dongdangan yang dipikul. Zaman dahulu, gerobag atau dongdangan yang dipakai adalah dongdangan yang terbuat dari anyaman bambu. Tahu Gejrot berasal dari Ciledug.  Ciledug merupakan nama sebuah daerah yang terdapat di wilayah timur Kabupaten Cirebon.


Docang
Docang adalah makanan khas Cirebon yang terdiri dari daun singkong, tauge atau tokol yang diberi krupuk dan disiram dengan kuah dage atau kuah oncom. Saat disajikan, Docang diberi krupuk. 



Kerupuk Melarat atau Kerupuk Mares
Kerupuk Melarat atau Kerupuk Mares adalah kerupuk berwarna-warni (warna merah, putih, kuning) yang terbuat dari aci dan digoreng dengan menggunakan pasir. Kerupuk ini biasanya disajikan dengan pelengkap berupa sambal.



Kerupuk Rambak atau Kerupuk Kulit
Kerupuk Rambak atau Kerupuk Kulit adalah kerupuk yang terbuat dari kulit kerbau atau kulit sapi. Kerupuk Rambak atau Kerupuk Kulit berasal dari Desa Battembat Kecamatan Tengahtani Kabupaten Cirebon.



Kue Tapel
Kue Tapel adalah makanan tradisional khas Cirebon. Kue Tapel terbuat dari adonan tepung beras yang diratakan di wajan hingga membentuk sebuah lingkaran, kemudian diberi pisang dan gula merah yang di penyet-penyet, kemudian diratakan di atas adonan tadi. Lalu, ditutup sebentar sampai warna kulit adonannya berwarna kecoklatan. Setelah berwarna kecoklatan, kulit adonan dilipat dan diangkat. Pedagang Kue Tapel dapat dijumpai di Pagongan dan Pasar Kanoman Kota Cirebon. Kue Tapel enak di makan dalam keadaan hangat.


Sate Kalong
Sate Kalong adalah sate yang terbuat dari daging kerbau yang dijual pada malam hari dengan memakai gerobag yang dilengkapi dengan klenengan kerbau. Walaupun terbuat dari daging kerbau, namun sate ini dinamakan Sate Kalong. Dinamakan Sate Kalong, karena para pedagang sate keluar dan berkeliling menjual dagangannya pada malam hari, seperti keluar dan beraktivitasnya Kalong (Kelelawar) pada malam hari.


Es Cuwing

Es Cuwing adalah minuman khas tradisional Cirebon. Cuwing atau sejenis gel berwarna hijau yang diolah dari daun Cincau, yang disajikan dengan santan, kinca (gula merah yang dicairkan), dan es yang sudah diserut.


Pepes Kerak Tahu atau Pepes Hintip Tahu Pepes Kerak Tahu atau Pepes Hintip Tahu adalah makanan tradisional khas Cirebon yang berasal dari Sindang Laut. Sindang Laut adalah nama sebuah daerah yang terdapat di wilayah timur Kabupaten Cirebon. Pepes ini terbuat dari intip atau hintip (kerak) tahu yang diramu dengan bumbu tertentu dan diberi potongan cabe rawit, sehingga memiliki rasa gurih, manis dan pedas, yang terasa bercampur di lidah saat memakannya. Pepes ini dikemas dengan menggunakan daun pisang dan dimasak dengan cara dibakar sehingga memiliki aroma khas yang harum dan lezat.




Wilayah Cirebon yang terletak di pesisir, juga terkenal dengan hasil lautnya, diantaranya adalah udang rebon (Mysis sp. dan Acetes sp.). Hasil laut tersebut, diantaranya diolah menjadi Terasi Udang, Kerupuk Udang, dan Petis Udang.


Ditulis oleh Opik Akhmad Taufik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar