NAMA TOKOH YANG DIABADIKAN SEBAGAI NAMA JALAN DI KABUPATEN CIREBON
Nama
jalan biasanya menggunakan nama pahlawan nasional atau nama tokoh
lokal. Jalan Sunan Gunung Jati yang menghubungkan Kota Cirebon dan
Kecamatan Kapetakan berasal dari nama salah satu Wali Sanga yang
menyebarkan Agama Islam di Cirebon dan Jawa Barat. Nama Nyi Mas Endang
Geulis dipakai sebagai nama jalan di Kecamatan Klangenan. Nama Mohammad
Ramdan digunakan sebagai nama jalan di Kecamatan Jamblang. Nama Pangeran
Cakrabuana dipakai sebagai nama jalan di Kecamatan Talun. Nama Ki Ageng
Tepak digunakan sebagai nama jalan yang menghubungkan Palimanan dan
Kramat. Pangeran Salingsingan dipakai sebagai nama jalan di Kecamatan
Depok. Nama Fatahillah digunakan sebagai nama jalan yang menghubungkan
Plered dan Sumber. Ki Ageng Tapa digunakan sebagai nama jalan yang
menghubungkan Tengah Tani dan Sendang. Nama Nyi Gede Cangkring digunakan
sebagai nama jalan yang menghubungkan Desa Tegal Sari dan Desa
Pangkalan. Nyi Mas Gandasari dipakai sebagai nama jalan di Kecamatan
Panguragan. Nama Syech Magelung Sakti dipakai sebagai nama jalan di
Kecamatan Suranenggala. Nama Ki Buyut Trusmi digunakan sebagai nama
jalan di Kecamatan Plered. Nama Ki Buyut Roda diabadikan sebagai nama jalan di Kecamatan Ciledug. Nama Pangeran Sutajaya diabadikan sebagai nama jalan yang menghubungkan antara Kecamatan Gebang dan Kecamatan Pabuaran. Nama-nama jalan di Sumber (Ibukota Kabupaten Cirebon) menggunakan nama Walisongo. Nama-nama jalan di Sumber, yaitu Jalan Sunan Drajat, Jalan Maulana Malik Ibrahim, Jalan Sunan Ampel, Jalan Sunan Giri, Jalan Sunan Kalijaga, Jalan Sunan Bonang, Jalan Sunan Kudus, dan Jalan Sunan Muria.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar